Teknik modern menambal bagian dinding itu dengan melapisi bagian dalam dengan bahan. Di pasaran, ada beberapa macam lembaran dengan bentuk lingkaran atau empat persegi panjang yang diproduksi oleh Maruni atau Rema Tip Top.
Caranya, untuk yang empat persegi, sebelum ditambal, bagian dalam digerinda agar permukaan terkelupas. Dengan demikian, bahan karet penambal dapat menempel setelah dipres dengan batang besi.
Untuk buatan Maruni, bentuknya seperti alat untuk sekir klep motor berdiameter 4 cm dan ada karet yang panjang. Bagian yang akan ditambal, permukaannya digerinda supaya kasar dan diberi lem. Ujung yang runcing dimasukkan sehingga tembus ke luar sampai bagian karet yang lebar menempel. Setelah itu, bagian yang runcing tadi dipotong.
Bagaimana kalau robek di dinding panjangnya sekitar 3 cm dan lebarnya sampai 2 cm? "Lebih dari itu, ban bisa benjol lantaran kawatnya sudah rusak," sebut Eddy. Biaya perbaikannya mulai dari Rp 115.000 sampai Rp 200.000 ke atas, tergantung ukuran ban.
Nih, langkah-langkahnya.
1.Gerinda sekitar lubang sampai permukaan ban kasar.
2.Kasih lem bagian yang digerinda tadi lantas tutup dengan lapisan penambal.
3.Kemudian, dipanaskan di mesin thermopress dengan temperatur 160 derajat selama 120 menit.
4. Setelah dipanaskan, lalu diberi lem lagi dan dilanjutkan dengan pemberian lapisan pembungkus radial. Di lapisan terakhir ini ada benang untuk mengganti yang putus.
Tips Merawat ban mobil
- Jangan menunggu hingga ban rusak. Biasakan untuk selalu memeriksa tekanan ban mobil anda, paling sedikit sekali sebulan dan terutama sebelum melakukan perjalanan jarak jauh. Ban dengan tekanan yang kurang memadai akan menyebabkan ban mudah panas karena gesekan yang besar dengan aspal, sehingga ban cepat aus dan bisa membahayakan keselamatan mengemudi.
- Anda harus hapal dengan tekanan yang proporsional dari ban mobil Anda. Ukuran tekanan ban yang pas bisa dilihat pada stiker yang menempel di bagian dalam dari pintu kendaraan Anda, atau pada buku petunjuk pemilik kendaraan.
- Untuk pengukuran yang valid terhadap tekanan ban mobil Anda, periksalah ban saat suhu mereka dingin. Jika mobil Anda habis menempuh perjalanan jauh, tunggulah kurang lebih tiga jam.
- Lakukan pemeriksaan berkala, paling tidak sebulan sekali dan jagalah agar ukuran tekanan ban mobil Anda selalu pada batasan yang proporsional. Sehingga mobil Anda siap untuk digunakan, jika sewaktu-waktu Anda butuhkan.
- Uang koin bisa digunakan sebagai alat penunjuk bahwa ban mobil Anda telah gundul. Letakkan uang koin di tapak ban mobil Anda. Jika Anda bisa melihat seluruh gambar uang koin tersebut, maka saatnya bagi mobil Anda untuk ganti ban.
- Jagalah ban mobil Anda dari lobang di jalan. Sebab lobang yang terlalu besar tak hanya bisa merusak ban mobil Anda, melainkan juga akan mengganggu keseimbangan atau balance dari ban mobil.
- Buatlah jadwal. Pastikan Anda menukarkan ban mobil Anda antara yang di depan dengan yang di belakang tiap 6000 mil, agar menyeragamkan kondisi seluruh ban dan mempertahankan masa pakai ban lebih lama.
- Jangan mengendarai mobil dengan ban yang tanpa penutup pentilnya. Mengemudikan mobil dengan ban tanpa penutup pentil bisa jadi menyebabkan kebocoran udara dari dalam ban dan bisa mengakibatkan ban kekurangan tekanan.
- Periksalah keseimbangan atau balance dari ban mobil Anda secara periodik, untuk menghindari putaran ban yang tak stabil.
- Perhitungkan bobot yang harus dimuat oleh mobil Anda. Jika muatan melebihi kapasitas maksimal dapat menimbulkan tekanan yang berlebih pada ban mobil Anda dan itu bisa sangat membahayakan
Tujuan dari perotasian ban adalah untuk mendapatkan keausan yang lebih merata di setiap ban. Untuk mendapatkan hasil maksimal, sebelum merotasi ban, ada baiknya Anda membaca terlebih dahulu buku manual kendaraan Anda. Bila tidak ada anjuran pada kilometer berapa Anda harus merotasi ban mobil Anda, Dr Tyre dari Good Year menganjurkan, rotasi ban sebaiknya dilakukan setelah mobil berjalan 6.000-8.000 km. Rotasi yang dilakukan untuk pertama kali adalah yang terpenting.
Apabila terjadi kasus keausan ban mobil Anda tidak merata, biasanya ada yang tidak beres pada masalah ketidakselarasan arah pada ban mobil Anda. Oleh sebab itu, tanyakan dan periksakan masalah ban kendaraan Anda ke bengkel langganan Anda. Ada kemungkinan ban tidak balance atau ada maslaah-masalah mekanis lainnya yang perlu diperbaiki sebelum Anda merotasikan ban mobil Anda.
Ketika merotasikan ban, jangan lupa untuk memeriksa tekanan angin ban depan dan belakang sesuai anjuran perusahaan pembuat mobil. Biasanya tekanan angin antara ban depan dan belakang berbeda. Ini harus dicermati agar rotasi ban membuahkan hasil optimal.
Setelah perotasian ban, ban kendaraan Anda perlu sekali dibalancing. Bila ban dan susunan ban pada kendaraan Anda tidak dibalancing, maka akan terjadi ketidakmerataan distribusi berat yang akan menimbulkan getaran pada roda yang tak lazim. Ini akan mempengaruhi peforma ban kenyamanan Anda selama berkendara. Ketidaksamaan distribusi berat dapat diperbaiki dengan cara penambahan berat pada lokasi yang tepat di sekeliling rim.
Ada dua cara balancing, yaitu secara statis dan secara dinamis. Tempat-tempat servis modern pada umumnya memakai balancer secara computerized yang dapat menghitung balance statis dan balance dinamis dengan sama baiknya.
Balancing statis disebut juga single plane balanced. Ban dibalancing secara statis dan dilakukan oleh mesin bubble balancer. Pada saat ban yang tidak balance dipasang di setiap as yang bergerak bebas, semua beban berat akan berputar ke arah bawah. Beban tambahan kemudian ditambahkan untuk mengimbangi beban berat tersebut. Setelah beban tambahan dipasang maka ban akan berputar dengan sempurna (rounded).
Sedangkan balancing dinamis akan menggambarkan ketidakseimbangan beban pada ban pada satu sisi dari sisi lainnya. Ketidakseimbangan dinamis akan menyebabkan getaran-getaran pada saat mengemudi.
Ban perlu dibalancing saat pemasangan ban baru pada rim. Kemudian, ketika ban dirotasi, ketika mengganti ban pada sebuah rim, setelah perbaikan ban (tambal ban) dan setiap ban dilepas dan dipasang kembali pada rimnya. Balancing juga harus dilakukan setiap Anda merasakan getaran pada ban dan peforma ban yang tidak lazim. Kejadian-kejadian seperti itu sebaiknya diserahkan kepada ahlinya untuk diperiksa.
On the car balancing pada umumnya disebut juga balancing akhir, biasanya dilakukan untuk menambah kenyamanan dalam berkendara. Walaupun jarang terjadi, bila kondisi dop (tutup) rim, brakes drum atau as kendaraan tidak balance,
Anda harus melakukan balancing akhir (finish balance) terhadap kendaraan Anda. bila hasil off-the car balancing sudah sempurna dan tidak timbul masalah getaran lagi, maka on-the car balancing tidak diperlukan. Biasakan berkonsultasi dengan teknisi ahli bila Anda masih mengalami getaran-getaran pada roda setelah melakukan off-the car balancing.